Tips Trik Street Photography Fotografi Jalanan

Tips & Trik Street Photography (Fotografi Jalanan)

Street Photography


Pengertian dari fotografi jalanan atau yang biasa disebut sebagai street photography merupakan seni fotografi yang mendokumentasikan kehidupan sehari hari dari masyarakat di jalanan. Anda dapat menemukan sebuah oportunitas dalam praktek fotografi jalanan atau Street Photography ini di manapun juga serta anda tidak diharuskan untuk melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan sebuah gambar yang terbilang luar bisa. Memang Street Photography ini merupakan sebuah genre fotografi yang biasanya dilakukan tanpa sepengetahuan subjek an tanpa izin atau dilakukan secara candid.




Walaupun demikian, genre Street Photography ini tidak mengesampingkan soal adegan yang direncenakan bersama dengan subjek atau yang disengaja. apabila anda menemukan sebuah tempat yang terdapat sebuah interaksi karakter yang sesuai dengan visi anda, kemungkinan besar anda akan terlihat sebagai orang asing, maka dari itu cobalah memiminta izin untuk mengambil gambar dari subjek yang ada di sekitar tempat tersebut. Hal ini merupakan salah satu cara yang cukup bagus untuk mendapatkan sebuah gambar portait yang terkesan lebih intim yang didapatkan dari seseorang di lingkungannya.



Namun hal yang paling penting dalam genre Street Photograhy ini adalah anda dapat bersenang senang dan menikmati sebuah perjalanan dengan kamera anda sendiri. Hal yang harus diingat dalam tujuan Street Photograhy ini adalah menangkap sebuah emosi dari hubungan kemanusiaan, dan dapat menggambarkan karakter seseorang. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa untuk mendapatkan gambar terbaik yang berasal dari jalanan sangat dibutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mendapatkan sebuah foto yang cukup baik, akan tetapi dengan beberapa latihan serta dengan sedikit kesabaran pasti akan menghasilkan foto yang bagus. Berikut ini merupakan beberapa tips dan trik yang mungkin bisa membantu untuk mendalami dan mungkin berguna untuk dijadikan proses pembelajaran fotografi anda khusunya genre Street Photograhy.



1.    Lensa dan Kamera


Memilih sebuah lensa yang tepat untuk digunakan merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam genre Street Photograhy. Mungkin saja untuk melakukan Street Photograhy ini anda tergoda untuk menggunakan lensa zoom tele, akan tetapi hal tersebut lebih menjurus pada sebuah kemungkinan yang cukup berbahaya dari pada sebuah kemungkinan yang baik. Karena apabila anda menggunakan lensa zoom tele untuk memotret Street Photograhy maka anda akan terlihat aneh pada saat sedang berdiri di seberang jalan dan mengarahkan lensa besar anda tersebut pada orang yang tidak anda kenal atau pada orang asing.



Apabila anda ingin merasa nyaman pada saat berada ditengah kerumunan orang banyak, ada baiknya anda menggunakan lensa wide angle. Pada dasarnya tips pada poin pertama ini membahas soal pisikis lingkungan terhadap fotografer yang sedang berada di tempat asing. apabila orang-orang disekitar anda terus melihat ke arah anda rasa penuh keheranan, hal tersebut akan mempengaruhi kenyamanan anda sebagai fotografer Street Photograhy. Maka dari itu utamakanlah kenyamanan anda sendiri supaya anda bisa fokus untuk mengambil gambar.



Sebagian besar fotografer yang menganut genre Street Photograhy atau fotografer jalanan lebih cenderung memilih kamera kompak dari pada memilih kamera DSLR yang memiliki ukuran yang cukup besar dan terlihat mencolok, apalagi jika kamera DSLR tersebut ditambah dengan dukungan dari lensa tele yang memiliki ukuran cukup besar. Selain itu, kamera kompak memiliki ukuran yang lebih kecil, dan bobotnya yang ringan sehingga kamera kompat mudah dan nyaman untuk di bawa kemana saja. Ada juga beberapa fotografer yang menganut genre Street Photograhy hanya membawa iPhone atau ponsel mereka untuk mendokumentasikan apa yang mereka lihat di jalanan.



2.    Pengaturan Kamera


Cara tercepat dan cara termudah untuk mengatur kamera anda dalam Street Photograhy ini adalah beralih ke mode A/Av atau Aperture Priority  dan S/TV. Seorang Street Photograhy maupun seorang jurnalis, ada baiknya untuk menggunakan dua mode eksposur tersebut. Karena Mode M atau mode Manual hanya akan memperlambat kinerja anda sehingga kemungkinan besar anda akan kehilangan begitu banyak peristiwa yang menarik dan peristiwa yang penting. Begitupula apabila anda menggunakan mode Auto atau mode Program yang dikira mode ini akan dapat memudahkan tapi mode ini terkadang akan menghasilkan kualitas gambar kurang bagus dan melenceng. Akan tetapi apabila tidak ada pilihan lain, maka saya sarankan untuk menggunakan mode Auto atau mode Program (P) karena mode ini masih dapat lebih memudahkan anda daripada mode Manual atau mode M. Kecuali anda mendapat sebuah kelonggaran untuk dapat menangkap sebuah adegan.



Rekomendasi settingan kamera atau rekomendasi mode apa yang bisa digunakan adalah gunakanlan kedua mode diatas. Dengan mode Aperture Priority anda hanya harus mengatur aperture apabila anda ingin memperluas ketajaman ataupun mempersempit ketajaman kamera. Sedangkan untuk mode shutter priority ini akan sangat mempermudah anda untuk mengatur shutter speed yang sesuai untuk memotret subjek bergerak. Kemudian, apabila anda menemukan adanya sebuah penyimpangan eksposur akibat dari menggunakan mode Shutter priority atau mode Aperture, maka solusi untuk masalah tersebut bisa di atasi dengan fitur EXP Compensation atau fitur AE-Lock. Apabila anda tergolong masih baru di dunia fotografi dan anda masih memiliki ketergantungan pada mode Auto atau mode Program, maka gunakanlah fitur Exp atau fitu AF-Lock.



3.    Mendekatlah Pada Subjek


Dengan menggunakan sebuah lensa wide angle atau lensa dengan sudut yang lebar akan memungkinkan anda untuk bisa mendapatkan sebuah adegan yang cukup bagus, karena anda akan merasa lebih dekat dengan subjek dan lebih luas. Keuntungan dari hal tersebut akan membuat orang-orang yang melihat gambar anda merasa seolah-olah sedang berada di tempat anda mengambil foto. Begitupula dengan anda yang berbaur secara langsung dengan kerumunan orang sebagai bagian dari lingkungan tersebut. Hal ini lebih baik dari pada anda berdiri di seberang jalan dengan memegang sebuah lensa yang panjang dan secara candid atau secara diam diam mengambil gambar.



Banyak foto Street Photography yang sukses karena diambil dari jarak yang cukup dekat hanya beberapa meter saja jarak dari interaksi subjek dan jarak yang cukup dekat untuk menangkap rincian interaksi subjek. Cobalah untuk berkeliling dengan melalui jalan yang sibuk seperti pasar atau taman karena dengan hal tersebut dapat menghasilkan beberapa foto yang cukup bagus apabila anda jeli dan fokus pada interaksi subjek. Apabila gambar yang anda ambil tidak dapat menggambarkan interaksi mereka, mungkin saja anda perlu untuk lebih mendekat lagi pada subjek. Jadi yang harus anda lakukan hanyalah jangan ragu untuk berbaur ke dalam lingkungan mereka.



4.    Jadikan Kamera Sebagai Teman


Fotografer yang menganut street photography ini bisa dikatakan seorang yang selalu berhubungan dengan spontanitas dan selalu menunggu siapa saja untuk dijadikan sebagai subjek. Hal ini merupakan sebuah kedisiplinan yang membutuhkan beberapa latihan untuk dapat memotret dengan hasil yang sempurna. Oleh karena itu anda harus selalu memegang kamera dan jangan sampai melewatkan sebuah kesempatan foto yang menakjubkan hanya karena anda lupa membawa kamera. Apabila anda serius untuk mendalami street photography ini, pastikan anda selalu membawa kamera setiap saat. Apabila menurut anda kamera DSLR memiliki ukuran yang terlalu besar untuk di bawa maka anda dapat menggunakan smartphone anda.



Hal tersebut memiliki alasan yang sederhana, peristiwa yang terjadi secara mendadak atau momen yang cukup penting bisa saja tidak akan terulang untuk kedua kalinya. Kaitannya dengan hal tersebut, ada beberapa situasi yang dikenal dengan nama Decisive Moment yaitu sebuah kondisi di mana anda hanya mempunyai waktu sepersekian detik untuk dapat memotret subjek anda sebelum momen tersebut menghilang untuk selamanya dan tidak pernah terulang lagi. Sehingga anda akan jarang dan mungkin anda tidak akan pernah mendapatkan kesempatan yang kedua, oleh karena itu anda harus selalu siaga dengan kamera dan dengan pandangan anda.



5.    Jangan Ragu dan Jangan Skeptis Subjek


Mungkin saja ada beberapa kekhawatiran yang mungkin muncul dipikiran anda, seperti ketakutan apabila orang yang dijadikan subjek marah karena anda mengambil gambar dan foto mereka, atau anda takut diancam dengan kekerasan fisik, dan bahkan yang menjadi hal yang lebih buruk seperti subjek memanggil petugas. Hal tersebut merupakan sebuah ketakutan yang umum dirasakan oleh hampir semua fotografer yang menganut genre street photography ini maupun seorang jurnalis sekalipun. Buanglah jauh-jauh pikran seperti itu, lakukan pendekatan yang baik pada subjek dan semangati diri anda sendiri.



Mulailah dengan memotret hal-hal yang mungkin tidak begitu penting, seperti memotret kendaraan lewat, memotret pepohonan atau memotret apa saja untuk sekedar membuat anda merasa tenang dan rileks. Biarkan semua orang melihat keberadaan anda, jawablah apabila mereka bertanya tentang siapa anda, dan untuk keperluan apa anda datang ke tempat tersebut. Sebelum memotret, tahan diri anda selama beberapa menit sampai semua orang mulai terbiasa dengan kehadiran anda. Tahapan selanjutnya, mulailah berkeliling serta menyapa semua orang atau sekedar untuk berbasa-basi, maka setelah itu mulailah untuk mengambil beberapa gambar.



Hal terpenting pada poin kelima ini adalah lakukanlah pendekatan pada subjek, bersikap ramah serta jangan cuek pada semua orang yang ada di sekeliling anda dan cobalah untuk sesekali tertawa bersama subjek dan buat mereka terhibur, perlihatkan juga bahwa mereka menjadi subjek yang luar biasa untuk difoto. Apabila hal tersebut anda lakukan maka mereka ketagihan untuk difoto.



6.    Gunakanlah Paha Sebagai Stand Kamera


Poin keenam ini merupakan sebuah kuda-kuda andalan para fotografer apabila tak ada tripod. Anda hanya perlu menekuk satu lutut anda di tanah, kemudian setelah itu letakkan satu siku tangan anda dipaha sebagai stand pada saat anda sedang memegang kamera. Hal tersebut merupakan sebuah cara untuk mengambil gambar yang cukup stabil tanpa shake. Memotret dengan menggunakan cara yang konvesional yang hanya mengandalkan kedua tangan saja terkadang cukup sulit dilakukan pada situasi tertentu. Tips ini akan sangat berguna ketika sedang menangkap Decisive Moment, yang berguna untuk menghindari adanya kemungkinan foto gagal.



7.    Cobalah Memotret di Malam Hari


Melakukan street photography pada malam hari tentunya tidak semudah memotret pada siang hari. Pada kondisi malam, yang perlu anda memperhatikan adalah shutter speed yang lambat untuk menghindari terjadinya kemungkinan motion atau blur dan cobalah maksimalkan ISO dan aperture untuk mengatasi intensitas cahaya yang cukup rendah. Pada situasi seperti ini memang dibutuhkan pengetahuan tentang eksposur. Sebaiknya anda menggunakan mode S/Tv atau Shutter Priority dan tetapkanlah nilai shutter speed yang ideal sehingga dapat membekukan sebuah gerakan yanf berasalh dari subjek dan sekaligus tidak menyebabkan eksposur berkurang.


Solusi lainnya ialah anda bisa membawa sebuah tripod akan tapi dengan membawa tripod berkeliling akan sangat merepotkan selain itu gunakan lensa aperture cepat atau lensa aperture lebar seperti f/1.4 dan f/1.8. setelah itu ketika anda mulai untuk memotret pada waktu malam hari cobalah temukan sebuah garis yang menarik yaitu sebuah bayangan dan sebuah komposisi yang berguna untuk memberikan efek pada gambar dengan pernyataan visual yang kuat.



8.    Cobalah Tempatkan Subjek di Luar Frame


Sebuah ide dan emosi yang kuat biasa digambarkan melalui adegan yang cukup sederhana. Kebanyakan orang salah menafsirkan bahwa street photographer hanya mengambil gambar orang orang yang ada di jalan, selain itu anda juga tidak harus selalu memposisikan semua orang berada didalam frame, akan tetapi cobalah posisikan subjek hanya sebagian tubuhnya saja yang terlihat atau terpotong oleh frame, walaupun sebenarnya hal tersebut memang sangat bertentangan dengan kaidah fotografi pada umumnya.



9.    Kualitas Bukanlah Segalanya


Mungkin saja poin kesembilah ini akan menjadi sebuah masalah bagi beberapa fotografer. Untuk mengambil sebuah gambar landscape, kita harus berusaha untuk menghasilkan sebuah gambar dengan kualitas yang tinggi, akan tetapi untuk fotografi jalanan atau street photographer sebuah kualitas bukanlah sesuatu yang begitu penting. Tapi hal yang paling penting dalam street photographer adalah cahaya, komposisi, drama dan cerita. Hal tersebut merupakan aspek yang jauh lebih penting yang harus disampaikan dalam sebuah gambar dari pada kualitas dari gambar itu sendiri.



Sebuah foto atau gambar yang mempunyai sebuah ketajaman yang cukup baik, kualitas gambar yang baik, dan noise yang rendah maka gambar tersebut tidak akan berharga lagi apabila gambar tersebut memiliki komposisi foto yang buruk, misalnya gambar tersebut mempunyai tingkat pencahayaan yang buruk serta pada gambar tersebut tidak ada atmosfer untuk dapat menceritakan sebuah kisah dibalik foto tersebut. Pada intinya fokus pada hal yang penting merupakan sebuah dasar yang akan membuat anda sukses sebagai fotografer jalanan atau street photography.



10. Kesenangan


Sama seperti semua genre fotografi pada umumnya, bersenang-senang merupakan hal yang terpenting untuk dapat menikmati apa yang sedang anda kerjakan. Apabila anda memaksakan diri atau anda menganggap fotografi jalanan atau street photography merupakan genre photography bukanlah hal yang menarik, maka kemungkinan besar gambar yang anda hasilkan akan terlihat biasa-biasa saja. Sebuah kreativitas akan terus mengalir apabila anda menikmati dan tidak memaksakan diri untuk berada di bidang apapun termasuk bidang street photography ini, oleh karena itu masuklah kedalam bidang apa yang anda senangi.



Kesimpulannya, street photography atau fotografi jalanan membutuhkan sebuah latihan, semakin sering anda berada di luar maka akan semakin banyak mata yang tertuju pada anda. Hal tersebut akan mengasah kepercayaan diri yang anda miliki. Pendekatan seperti ini merupakan sebuah pendekatan yang jauh lebih sederhana apabila dibandingkan dengan genre fotografi lainnya. Selain itu anda harus menahan diri untuk melakukan manipulasi dan minimalkan proses post processing.




Street photography yang kuat berasal dari sebuah ide yang kuat pula dan mampu menangkap sebuah emosi dengan cara yang cukup sederhana. Ide tersebut akan datang menghampiri anda, lalu setelah itu anda hanya perlu untuk segera memotret sebuah Decisive Moment yang tengah terjadi di depan mata anda.

Comments

Popular posts from this blog

Free Download Billboard Hot Top 100 Singles Chart 2014

List of Google Dorks

Tekken Tag Tournament 2 DLC Mod